Hai sobat ku semua ...
Ada yang baru loch di blog ku ini...
Mau tau kan tentang apa ???
Pada tanggal 19 Maret 2013, kami sekelas diberikan
tugas oleh Mba ii holillahuntuk wawancara pengusaha (UMKM).
Nah kami berdua, aku dan temanku Muthiya Damayanti
memiliki ide untuk mewawancarai Toko Martabak mini yang jaraknya lumayan jauh
dari kampus kami, yaitu di Jl. Benteng, Kec Benteng Ciampea Bogor.
Kenapa kami memilih usaha itu?? Karena sebelumnya kami
pernah melewati Toko tersebut, dan terlihat ramai oleh pembeli dan menu-menunya
yang unik.
Pada tanggal 24 Maret 2013 kami mengunjungi Toko
tersebut dengan mengendarai sepeda motor, aku pun tak sabar ingin tahu banyak
tentang Toko Martabak AIDOLAI itu. Meskipun perjalanan yang kita lewati lumayan
jauh tetapi tak apa karena sesampainya di Toko yang dituju para karyawan
menyambut kami dengan sangat ramah dan kami pun mulai memperkenalkan diri dan
berobservasi serta mewawancarai salah satu karyawan yang sudah lama bekerja di
Toko Martabak itu.
Kami mulai pertanyaan yang sederhana,
Mas, kenapa nama Toko martabak ini diberi nama AIDOLAI
???
Karena pemilik ingin usahanya ini menjadi idola
seperti dalam bahasa inggris yang diplesetkan dari I idola yang artinya “aku
menjadi Idola”.
Lalu nama pemilik dari toko ini siapa mas ??? Dan apa
asal mula bisa terbentuk martabak yang memiliki banyak rasa ini???
Nama pemilik toko ini Bapak Ayuang, beliau adalah
keturunan China. Asal mula terbentuknya martabak ini, karena ketika anaknya
masih kecil dan suka sekali dengan ngemil tetapi cepat bosan dengan makanan,
dari situ Bapak Ayuang berinisiatif untuk membuat makanan dengan satu jenis
tetapi bisa dikombinasikan dengan banyak rasa. Dan muncullah ide untuk membuat
martabak yang memiliki berbagai banyak rasa.
Dan kenapa mas, Bapak Ayuang memilih martabak ini
menjadi usahanya ???
Waktu tahun 2010 di daerah sini, banyak yang membuka
usaha dan rata-rata semuanya berkembang. Melihat kondisi itu, bapak Ayuang
berpikir untuk membuka usaha tetapi yang dirinya pun ahli dibidang tersebut,
makanya Bapak Ayuang memilih usaha martabak ini.
Toko Aidolai ini memiliki berapa cabang Mas ???
Alhamdulillah sudah 23 cabang, ada lagi di wilayah
depok itu di Leuwi Nanggung. Dan baru-baru ini juga akan di buka di daerah
Bandung.
Di setiap cabangnya memiliki berapa karyawan dan apa
tanggungjawabnya ???
Kalo daerahnya ramai, 1 cabang itu 5 karyawan tetapi
kalau biasa-biasa aja hanya 2 karyawan. Tanggungjawabnya ga banyak, 1 orang
jadi kasir, 2 orang mengolah bahan baku, 2 lainnya bertugas untuk menjadi
pengganti (shift).
Hhmmm lalu modal pertama yang dikeluarkan Bapak Ayuang
kira-kira berapa ya Mas???
Setahu saya, modal pertama itu sebesar Rp 1.000.000
karena baru memiliki 1 toko kecil. Kalau sekarang, modalnya sekitar kurang
lebih Rp 75.000.000/bulan/cabang.
Oh ya mas, dengan modal tersebut berapa pendapatan
yang diterima per harinya ???
Pendapatan per harinya itu kurang lebih Rp 500.000
sampai Rp 3.000.000.
Wah, banyak sekali ya, lalu dengan pendapatan segitu
besarnya, mendapat keuntungan berapa Mas???
Kalau untuk keuntungannya per bulan sekitar Rp
35.000.000/bulan. Jadi sehari itu sekitar Rp 1.000.000.
Dan gimana mas kalau bahan baku lagi naik, apakah itu
bisa mempengaruhi produksi dan harga martabak aidolai ini ???
Enggak terlalu berpengaruh, soalnya kita punya
langganan bahan baku di pasar, jadi kalau bahan baku naik kita belinya cuma
naik Rp 2000 – Rp 5000.
Kalau untuk harga martabaknya sih cuma naik Rp 500 –
Rp 1000.
Toko ini bukanya mulai jam berapa ya Mas ???
Toko ini bukanya dari jam 11.00 sampai jam 23.00, dan
ga boleh lewat dari jam 11.00 karena kita semua di sini dapat fasilitas rumah
yang berada di sebelah toko ini.
Dan kalau hari jumat, kita bukanya jam 13.00 soalnya
kalau buka jam 11.00 itu mepet sama waktu shalat Jumat.
Lalu kalau udah waktunya shalat gimana kebijakan dari
usaha ini ???
Ooh itu, kalau udah masuk waktunya shalat kami
bergantian berjaga. Ada yang shalat dan yang lainnya menjaga toko setiap hari
selalu seperti itu.
Oh ya mas, gimana aturan dalam bekerja disini???
Oh aturannya mah gampang kok, disiplin, ga boleh
berambut panjang, khawatir kalau2 rambut rontok dan masuk ke dalam adonan,
serius dan ga bercanda kalau lagi bekerja, dan kita dituntut untuk selalu
cekatan.
Setelah banyak pertanyaan yang terlontarkan, kami pun
meminta izin untuk mengambil foto sekeliling toko martabak aidolai. Lalu kami
memesan martabak rasa nangka keju dan rasa mesis kacang...
Hohoho senangnya dan nikmatnya martabak itu, lembut,
manis dan sangat kenyal. Dan serunya lagi harganya sangat pas sama kantong...
aku berniat untuk berkunjung dan membeli martabak ini lagi di lain waktu...
lihat yuuuukkk gambar-gambarnya ....
Thank's to www.iiholillah.wordpress.com